finally, it comes back.. my annoying-old friend : pharyngitis.
kali ini gue ngga terlalu menyalahkan siapa2 sih, atau apa2, karena faringitis kumat ini udah gue ketahui sebabnya. i had too much fun in the last two weekends! iya lah, apa lagi? it's obvious dat cigarettes and cold drinks had never been my best friend. sadly, those things came along with iwet and ade (ini apa dong namanya kalo ngga mencoba nyalahin orang lain? hehe..).
so here i am.. udah 2 hari demam dan stay di rumah. kembali akrab dengan antibiotik dan segala obat yang bikin gue tidur 20 jam sehari.
tapi kalo diinget2, faringitis yang sekarang ngga separah yang gue alami yang terakhir kali.. bulan Maret yang lalu. waktu itu gejalanya lebih parah, yang gue merasa tenggorokan gue kaya kebakar gitu. i remember sending msg to Mr. March, saying that "this throat is killing me..". it was the same fever, of course. cuma waktu itu tenggorokan gue lebih sakit abis, sedangkan yang sekarang yang lebih terasa demamnya aja (aja gue bilang?? hehe..).
so, this disease has been part of who i am since a few years ago.
Yoga came this morning, brought me dvds to kill the boring time i have by staying in bed. dia nanya, "emang penyakit lo ini ngga ada obatnya ya?". gue tau maksudnya adalah obat yang permanently bikin gue sembuh dan ngga kambuh2 lagi. then i remember those visits to the doctors, even to the specialist, and my own surveys for this disease. dan gue inget banget pernah nanyain hal yang sama ke dokter keluarga gue soal sembuh permanen ini. trus gue bilang, "dokter gue bilang kalo ada sebagian orang yang terlahir dengan faring yang lemah dan sensitif seperti gue. i was born that way, so i have to learn to deal with it." =)
deal with it.. seems like a perfect answer for all our problems, eh?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment